Backburner🫠

source : https://vt.tiktok.com/ZShXVN2D9/

Berbeda dari seri blog yang lain, disini Caramin akan sedikit memberi wawasan terkait istilah "backburner" yang lagi banyak digunakan akhir-akhir ini.

Yap, "backburner". Apasih "backburner" itu? Kenapa ya harus ada kosa kata itu?? Di postingan ini, Caramin akan membahas asal usul, penjelasan, dan opini Caramin mengenai "backburner" 

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

ᯓ★ Asal-Usul & Mengapa

Sebenarnya konteks asli backburner itu bukan di hubungan romansa loh. Kata backburner dulunya berkaitan dengan dapur dan masak memasak.

Istilah "backburner berasa dari dunia memasak terutama di dapur tradisional atau profesional yang memiliki kompor dengan beberapa tungku (burners). Burner bagian depan biasanya digunakan untuk memasak makanan yang membutuhkan perhatian terus-menerus, sedangkan burner belakang dipakai untuk makanan yang bisa dimasak dengan api kecil dan tidak perlu diawasi terus-menerus. Dari sinilah muncul makna kiasan: sesuatu yang tidak perlu segera ditangani bisa diletakkan "di belakang".

Sebagai contoh adalah " put something on the backburner". Hal ini yang menjadikan istilah "backburner" sebagai peenundaan atau mengesampingkan sesuatu untuk sementara waktu, karena dianggap kurang mendesak dibandingkan prioritas lainnya. Dari sinilah muncul makna kiasan: sesuatu yang tidak perlu segera ditangani bisa diletakkan "di belakang".

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

Penggunaan istilah "backburner" dalam bahasa Inggris sudah tercatat sejak awal abad ke-20, dan kini menjadi ungkapan umum di banyak konteks, termasuk bisnis, proyek, hubungan pribadi, dan lainnya. Namun akhir-akhir ini, penggunaan istilah "backburner" condong ke hubungan romansa.

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

ᯓ★ Backburner di Hubungan Romansa

Backburner kerap dianggap sebagai cadangan atau pelampiasan seseorang dalam suatu hubungan. Misal, seseorang sudah memiliki pasangan. Namun ia takut jika gagal dalam menjalani hubungan tersebut. Di sisi lain, ia memiliki orang lain yang dekat dengannya. Maka ia akan menjadikan orang tersebut sebagai backburner. Yang dimana ia akan mendatangi orang itu saat bertengkar dengan pasangannya ataupun saat kesepian. Bisa juga karena ia bingung untuk memilih salah satu dari orang yang dekat dengannya. Jadilah salah satunya sebagai pasangan dan satunya sebagai backburner.

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

Namun tidak sedikit dari mereka yang tidak menyadari tindakannya itu. Walaupun mereka sudah memiliki pasangan, terkadang mereka hanya bersimpati kepada orang lain. Aneh bukan?

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

Caramin sendiri memiliki pengalaman menjadi backburner dari orang yang berbeda. Sebagai korban, Caramin kurang bisa memaklumi tindakan mereka. Apapun keadaannya, kondisi seperti ini tetap tidak bisa dinormalisasikan. Awalnya Caramin bingung, namun akhirnya Caramin memilih untuk mengalah dan pergi saja. Memang terasa janggal, tapi mau bagaimana lagi?

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

ᯓ★ Opini Caramin

Kalau sekarang sih backburner makin merajalela. Makin banyak orang yang dengan seenaknya memerlakukan orang lain layaknya backburner. Kalo kata Caramin sih orang yang kaya gitu ga beretika dan ga sopan. Karena dengan seenaknya mereka mempermainkan hati orang lain. Tidak hanya satu tapi bisa dua atau lebih.

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

Sekian pembahasan kali ini. Semoga kedepannya kita bisa lebih berhati-hati dalam menyukai seseorang dan memilih pasangan. Jangan sampai kalian semua menjadi backburner yaa!🫵🫶